Kamis, 25 September 2008

Siapa Seh Presiden ???

Lembaga kepresidenan di Indonesia ada semenjak diproklamasikannya kemerdekaan tahun 1945. Presiden pertama Soekarno yang kala itu memproklamirkan kemerdekaan. Soekarno pada akhirnya "dituduh" menyalahgunakan kekuasaan dan berakhir dengan digulingkan, dipenjara dan "dianiaya' oleh penguasa baru bersama rakyat.
Penguasa baru ini seorang "titisan semar" katanya dia sendiri. Seorang titisan dewa dengan wajah penuh senyum dan ramah. Tanpa seorangpun (kecuali mungkin dirinya sendiri) menyadari iblis didalamya. Mbahnya dasamuka mungkin. Ya, sebangsa rahwana yang bersarang mirip shukaku di tubuh garaa atau kyuubi di tubuh naruto. Ini lebih dahsyat dan tersembunyi dibalik senyum ramah. Jalan cerita tambah menegangkan kala penguasa ini memiliki jaringan di tingkat tinggi sekaligus sebagai puncak semua mitra. Masalah mulai nampak ketika keadaan dirinya membuat negeri ini sengsara. Gosip yang beredar lantaran anak2nya yang suka foya2. Ga tau deh mana yang bener. Singkat cerita, Semar yang menitis mulai tampak bagai togog. Semar MOKSA dengan bantuan mahasiswa yang dulu membantu melengserkan Soekarno. Akhirnya siapa menabur angin dia akan menuai badai. Badai gejolak diikuti hancurnya sendi2 perekonomian negeri ini. Beruntung masih ada tulang dan otot yang menopang tubuh menunggu sampai sembuhnya sendi2.
Presiden ketiga sebagaimana ukuran tubuh beliau. Minimalis. Tampaknya dia lebih cocok dengan koordinasi bersama mesin2 dan high tech dibandingkan koordinasi dengan orang2 katro di pemerintahan. Well, nothing more about him. Sayang, suatu prestasi yang membanggakan harus tercoreng oleh politic.
Sampailah pada orang paling ganteng sebagai presiden. Gus berasal dari kata bagus yang artinya ganteng. Panggilan bagi anak laki2 orang yang dihormati. Anak dari KH Wahid Hasyim. Ulama terkemuka dengan pemikiran kontroversial dan maju. Mungkin paling "aneh" diantara semua presiden yang pernah ada. Meski akhir2 ini suka ketus kalo ngomong. "korban" konspirasi politik tingkat tinggi yang membuatnya kelihatan tidak dihargai oleh teman2 se-reformasinya. Di panggil dan di sidang di MPR namun akhirnya di minta lengser dan digantikan presiden paling cantik yang pernah memerntah.
Megawati Soekarno Putri. Putri presiden pertama. Satu-satunya presiden yang berhasil turun tahta dengan terhormat. Jarang ada yang mempermasalahkan kepemimpinan beliau (kecuali rival politik yang mupeng tentunya). Berawal dari perjuangan merebut PDI dari pemerintah pimpinan Soeharto, Mega meraih simpati rakyat yang merasa mendapat angin segar tinggalan Soekarno. Well. sayang sang suami agaknya menjadi faktor unik tersendiri dari diri ibu ini. Beberapa skandal termasuk pemberitaan bersama penyanyi dangdut membuat berkurangnya simpati. Sampai akhirnya kalah dalam pemilu 2004, agaknya Mega memiliki andil besar dalam membangun kembali sendi2 ekonomi bersama Kwik Kian Gie. Beruntung Kwik ga mau bekerja untuk orang lain.
Memulai kampanye dengan modal wajah yang menarik agaknya membuat rasa percaya diri Purnawirawan anak buah presiden kedua ini meningkat. Bersaing dengan rekan sejawat, Megawati yang banyak berkurang dukungan akibat suami, Gus Dur yang memiliki keterbatasan fisik, Wiranto yang banyak sisi gelap. Presiden pertama dengan nama akronim sebagai panggilan akrab (yang sok akrab). Anak buah panglima besar presiden kedua ini berasal dari partai gurem yang bahkan baru muncul menjelang pilpres 2004. Berkat wajah tampan dan momentum kebangkitan Golkar, menjadi presiden. Saat rakyat menghujat Golkar, dan Golkar butuh tokok diluar partai, muncul SBY - JK (Jusuf Kalla bukar Jarwo Kwat). Dua orang ini agaknya terlalu banyak dosa. Berbagai bencana melanda tanpa henti. Mulai dari hukum alam sampai bencana tek terduga seperti gempa dan tsunami. Demo bagai minum obat katanya. 3x sehari.
Tokoh diatas mewarnai istana negara dari tahun 1945-2008. Dua pertama berkuasa cukup lama sehingga harus dijatuhkan. Dua kedua terbatas seperti keterbatasan fisiknya. Dua terakhir nampaknya cukup mulus. Nah bagai mana nasib dua berikutnya?

Tidak ada komentar: