Jumat, 25 Januari 2008

Ayat-ayat cinta - Rossa

Dm A
desir pasir di padang tandus
D/F# Gm
segersang pemikiran hati
E A Dm C A# A
terkisah ku di antara cinta yang rumit

Dm A
bila keyakinanku datang
D/F# Gm
kasih bukan sekadar cinta
E A Dm C
pengorbanan cinta yang agung
A# A
ku pertaruhkan

[reff]
F Dm
maafkan bila ku tak sempurna
Gm C
cinta ini tak mungkin ku cegah
A Dm C
ayat-ayat cinta bercerita
A# A Dm
cintaku padamu

F Dm
bila bahagia mulai menyentuh
Gm C
seakan ku bisa hidup lebih lama
A Dm C
namun harus ku tinggalkan cinta
A# A Dm
ketika ku bersujud

[interlude] Fm C F A#m G C Fm D# C# C Dm

Dm A
bila keyakinanku datang
D/F# Gm
kasih bukan sekadar cinta
E A Dm C
pengorbanan cinta yang agung
A# A
ku pertaruhkan

back to [reff]

A# A Dm
ketika ku bersujud

Mengenai Adsense

Akhirnya.........
Account adsense ku hadir. Setelah penantian panjang dan banyak blog kemudian account itu aprove. Meski belum paham yang penting dapet dulu deh.....
Sayang, adsense yang pengen aku pasang di Wordpress belom terjadi. Bukan apa2 seh.... cuman belum dong cara pasangnya aja. Baru di blogger ini dan anggero yang bisa pasang. java script nya gak kuat ...... mpe pusing dibuatnya.
Sudah berbagai macam cara termasuk pake php dan comot sana-sini soal adsense and gatot (gagal total). Cuman pake google adsense widget kemaren aja yang bisa pasang. satu2 nya tools wordpress yang berguna untuk masang adsense. Niatnya mau pake adsense manager tapi kayaknya it won't work.
Mungkin kalo ada yang tau toolnya bisa kasih tau hehehehe.......
Anyway, cerita dapet adsense ini unuk juga lho.
Pas dapet kerja pertama sebagai part timer yang hanya berbekal ijazah SMA pas minggu itu juga account adsense gw di aprove ma google. Asyik ga tuh.
pokoknya mau kerja keras biar bisa earn money as much as possible.
hehehehehe

Jumat, 18 Januari 2008

Hantui aku - Letto

[intro] A F#m D E

A F#m D
matahari pagi dan embun yang dingin
E A
hari ini oh indahnya
F#m D
ku harus memulai kerinduan lagi
E
hari ini
A E Bm E A
karena kangenku memang tak tau malu
E Bm F#m Bm
apalagi karena sedang diracun madu
D E
tolong aku

Bm C#m F#m
ku tak tahu
Bm C#m F#m
ooohh ku tak mau tau

[reff]
D E A F#m
tapi memang senyummu selalu hantuiku
D E F#m
walau ku tak tahu hadirmu
D E
oh please jangan pernah kau berhenti
F#m E
hantui aku

A F#m
D E A
hari ini oh sejuknya
F#m D
engkau masih di sini isi lamunanku
E A E Bm
hari ini oh riang hatiku
E A
memang tak mau tahu
E Bm F#m Bm
apalagi karena sedang di mabuk rindu
D E
tolong aku

Bm C#m F#m
aku mau
Bm C#m F#m
ketemu lagi kamu

[reff]
D E A F#m
tapi memang dirimu selalu hantuiku
D E F#m
walauku tak tahu hatimu
D E
oh please jangan pernah kau berhenti
F#m E
hantui aku

[int] A F#m D E A
E Bm E A
E Bm D Bm E C#m G

to : [reff] 2x

http://www.chordfrenzy.com/search.php?id=715&lagu=Letto-Hantui+aku

Permintaan Hati - Letto

Terbuai aku hilang terjatuh aku dalam
Keindahan penantian
Terucap keraguan hati yang bimbang
Yang terhalang kepastian cinta

Aku… hilang…
Aku… hilang…

Tersabut kabut malam terbiasnya harapan
Yang tersimpan sejuta bertuan
Terasa kerinduan hati yang bimbang
Yang terhempas kepastian cinta

Dengarkanlah permintaan hati yang teraniaya sunyi
Dan berikanlah arti pada hidupku
Yang terhempas yang terlepas
Pelukanmu bersamamu dan tanpamu aku hilang selalu

Aku… hilang…
Aku… hilang…

Tersabut kabut malam terbiasnya harapan
Yang tersimpan sejuta bertuan
Terasa kerinduan hati yang bimbang
Yang terhempas kepastian cinta

Dengarkanlah permintaan hati yang teraniaya sunyi
Dan berikanlah arti pada hidupku
Yang terhempas yang terlepas
Pelukanmu bersamamu dan tanpamu aku hilang selalu
Bersamamu dan tanpamu aku hilang selalu

Dengarkanlah permintaan hati yang teraniaya sunyi
Dan berikanlah arti pada hidupku
Yang terhempas yang terlepas
Pelukanmu bersamamu dan tanpamu aku hilang selalu
Bersamamu dan tanpamu aku hilang selalu

Bunga Di Malam Itu - Letto

malam itu lah malamku
ketika aku bertemu denganmu
dalam hati ku tersedu
tanganku tergenggam menahan haru
mataku tak lepas darimu
walaupun ku sendiri ragu

reff:
bunga menebar sejuk wewangian malam itu
ku tak mampu menahan rasa yang tak menentu
lalu muncullah rasa di dalam benakku
ku tak pantas memandangi wajahmu

rindu itu belum hilang
walau pertemuan itu terkenang
dalam hatiku berdoa
jangan sampai aku pernah terlupa

padamu penjaga hidupku
tak pernah meninggalkan aku

bunga menebar sejuk wewangian malam itu
ku tak mampu menahan rasa yang tak menentu
lalu muncullah rasa di dalam benakku
ku tak pantas memandangi wajahmu

bunga menebar sejuk wewangian malam itu
ku tak mampu menahan rasa yang tak menentu
lalu muncullah rasa di dalam benakku
ku tak pantas memandangi wajahmu

Soya (Sejarah Kedelai)

According to the ancient Chinese, in 2853 BC the legendary Emperor Shennong of China named five sacred plants – soybeans, rice, wheat, barley, and millet.[6] The origins of the soybean plant are obscure, but many botanists believe it to have derived from glycine ussuriensis, a legume native to central China.[7] The soybean has been used in China for 5,000 years as a food and a component of medicines. Cultivation of the soybean, long confined chiefly to China, gradually spread to other countries.[8]

According to other sources, the earliest preserved soybeans were unearthed from archaeological sites in Korea[9][10]. AMS radiocarbon dating on soybean recovered through flotation during excavations at the Early Mumun Period Okbang site in Korea indicates that soybean was cultivated as a food crop in ca. 1000–900 BC. [11]. The best current evidence on the Japanese Archipelago suggests that soybean cultivation occurred in the early Yayoi period.

From about the first century AD to the Age of Discovery (15-16th century), soybeans were introduced into several countries such as Japan, Indonesia, the Philippines, Vietnam, Thailand, Malaysia, Burma, Nepal and India. The spread of the soybean was due to the establishment of sea and land trade routes. The earliest Japanese textual reference to the soybean is in the classic Kojiki (Records of Ancient Matters) which was completed in 712 AD.

During World War II, soybeans became important in both North America and Europe chiefly as substitutes for other protein foods and as a source of edible oil. In the United States they are now a leading crop, and Brazil, Argentina, and Paraguay also are significant soybean-exporting nations.

Many people have claimed that soybeans in Asia, prior to modern times, were only used after a fermentation process, which alters the high increase in phytoestrogens found in the raw plant. However, this appears to be incorrect: Terms similar to "soy milk" have been in use since 82 AD [2], and there is evidence of tofu consumption that dates to 220.[3]

The genus name Glycine was originally introduced by Linnaeus(1737) in his first edition of Genera Plantarum. The word glycine is derived from the Greek-glykys(sweet)- and very likely refers to the sweetness of the pear-shaped(apios in Greek) edible tubers produced by the native North American twining or climbing herbaceous legume, Glycine apios, now known as Apios americana . Some alternative names are: ground nut, American potato bean, wild bean, Indian potato, ground bean, hopniss, and sea vines. The seeds are also edible. It saved the Massachusetts Bay Pilgrims from starvation.[12] The cultivated soybean first appeared in theSpecies Plantarum, Linnaeus, under the name Phaseolus max L. The combination, Glycine max(L.) Merr., as proposed by Merrill in 1917, has become the valid name for this useful plant.

Umbrella - RIHANNA

[Jay-Z]
Ahuh Ahuh (Yea Rihanna)
Ahuh Ahuh (Good girl gone bad)
Ahuh Ahuh (Take three... Action)
Ahuh Ahuh

No clouds in my stones
Let it rain, I hydroplane in the bank
Coming down with the Dow Jones
When the clouds come we gone, we Rocafella
We fly higher than weather
And G5’s are better, You know me,
an anticipation, for precipitation. Stacked chips for the rainy day
Jay, Rain Man is back with little Ms. Sunshine
Rihanna where you at?

[Rihanna]
You have my heart
And we'll never be worlds apart
May be in magazines
But you'll still be my star
Baby cause in the dark
You can't see shiny cars
And that's when you need me there
With you I'll always share
Because

[Chorus]
When the sun shines, we’ll shine together
Told you I'll be here forever
Said I'll always be a friend
Took an oath I'ma stick it out till the end
Now that it's raining more than ever
Know that we'll still have each other
You can stand under my umbrella
You can stand under my umbrella
(Ella ella eh eh eh)
Under my umbrella
(Ella ella eh eh eh)
Under my umbrella
(Ella ella eh eh eh)
Under my umbrella
(Ella ella eh eh eh eh eh eh)

These fancy things, will never come in between
You're part of my entity, here for Infinity
When the war has took it's part
When the world has dealt it's cards
If the hand is hard, together we'll mend your heart
Because

[Chorus]
When the sun shines, we’ll shine together
Told you I'll be here forever
Said I'll always be a friend
Took an oath I'ma stick it out till the end
Now that it's raining more than ever
Know that we'll still have each other
You can stand under my umbrella
You can stand under my umbrella
(Ella ella eh eh eh)
Under my umbrella
(Ella ella eh eh eh)
Under my umbrella
(Ella ella eh eh eh)
Under my umbrella
(Ella ella eh eh eh eh eh eh)

You can run into my arms
It's OK don't be alarmed
Come here to me
There's no distance in between our love
So go on and let the rain pour
I'll be all you need and more
Because

[Chorus]
When the sun shines, we’ll shine together
Told you I'll be here forever
Said I'll always be a friend
Took an oath I'ma stick it out till the end
Now that it's raining more than ever
Know that we'll still have each other
You can stand under my umbrella
You can stand under my umbrella
(Ella ella eh eh eh)
Under my umbrella
(Ella ella eh eh eh)
Under my umbrella
(Ella ella eh eh eh)
Under my umbrella
(Ella ella eh eh eh eh eh eh)

It's raining
Ooh baby it's raining
Baby come here to me
Come here to me
It's raining
Oh baby it's raining

Melihat American Idol

Hari ini, nonton American Idol di Global Tv. Ga biasanya seh....cuman ga ada pilihan lain. Daripada merusak otak dengan nonton sinetron yang isinya cuman bulying dan KDRT maka tergeraklah jemari ini untuk nonton American Idol.
Biasanya kan ada film ya jam 8 malam?
Never mind,
Pas lagi enak-enaknya nonton, terdengar bisikan entah dari mana...(hiiii serem ga tuh) ....
waktu lagi ketawa liat para kontestan, aku jadi sadar..........
jadi, begini saudara-saudari semua,
Sadar atau tidak, kita sering mentertawakan orang karena keadaan mereka. benar ga?
Bukan karena kita lebih baik, cuman seneng aja kalo liat orang di permalukan apalagi didepan umum. Minimal buat mereka yang sukarela untuk malu lah........
See, kita liat aja contoh tadi.
Peserta audisi melakukan hal yang aneh baik disengaja ataupun tidak. Banyak yang sengaja aneh tapi ada juga yang karena keadaan yang "normal" bagi mereka adalah aneh bagi orang lain. Misalnya wajah jelek atau postur yang tidak ideal.
Itu contoh dari American Idol.
Nah Sekarang di Indonesia, banyak sekali peniruan Idol-idol itu yang bahkan lebih parah karena cuma jadi peniru. Ga ada cerita penjiplak lebih bagus dari originalnya.... ya ga? cek aja motor.
Soal menghinakan orang di muka umum ini sudah banyak terjadi terutama terhadap mereka yang minoritas, jauh dari penguasa dan mau bicara benar ketika yang lain mendustakan kebenaran.
Sayang, biasanya yang seperti itu mati muda atau hilang entah kemana..........
perseteruan vertikal dan horisontal biasanya menimbulkan salah dan benar di sisi penguasa dan bukan berdasarkan hati nurani. Kok jadi jauh banget ya........What ever lah....
beberapa hari ga makan tempe jadi aga error..................Miss You My Tempe

Kangen - Ardina Rasty

[intro] D

DMaj7
ingat waktu kamu peluk aku
Bm
cium kedua pipiku
Em
bilang kamu sayang aku
A
bilang kamu cinta aku

DMaj7
kini kamu telah pergi
Bm
tinggalkan aku sendiri
Em
aku mulai menyadari
A
kamu yang paling berarti

[reff]
DMaj7
aku kangen kamu sayang
Bm
masih kangen kamu sayang
Em
mau kah kamu kembali
A
menjadi pacarku lagi
D
sekali lagi

DMaj7
ingat waktu kamu peluk aku
Bm
cium kedua pipiku
Em
bilang kamu sayang aku
A
bilang kamu cinta aku

DMaj7
kini kamu telah pergi
Bm
tinggalkan aku sendiri
Em
aku mulai menyadari
A
kamu yang paling berarti

[reff]
DMaj7
aku kangen kamu sayang
Bm
masih kangen kamu sayang
Em F#m
mau kah kamu kembali
G A
menjadi pacarku lagi
D
sekali lagi

[interlude] E F#m E A

Menjaga Hati - Yovie & The Nuno

masih tertinggal bayanganmu
yang telah membekas di relung hatiku
hujan tanpa henti seolah pertanda
cinta tak di sini lagi
kau tlah berpaling

reff:
biarkan aku menjaga perasaan ini, ohh
menjaga segenap cinta yang telah kau beri
engkau pergi, aku takkan pergi
kau menjaga, aku takkan jauh
sebenarnya diriku masih mengharapkanmu

masih adakah cahaya rindumu
yang dulu selalu cerminkan hatimu
aku takkan bisa menghapus dirimu
meski ku lihat kini
kau di seberang sana

repeat reff

andai akhirnya
kau tak juga kembali
aku tetap sendiri
menjaga hati

repeat reff [3x]

sejujurnya diriku masih mengharapkanmu

Julian Cely Ft. Terry-Tentang Kita

Ku coba mengerti
ku coba memberi
Semua yang kau mau
Belahan jiwaku

Tak ingin menunggu
Hati penuh duga
Tanpa jawabanmu
Kau buatku luka

J’ai perdu mai raison
Me laisse à l’abandon
Dis moi où va ma vie
Si tu es loin d’ici, loin d’ici

Walaupun berakhir
Kau masih disini
Walaupun berakhir
Biarku bermimpi
Tentang kita

Je regarde en arrière
J’y vois couler une larme
J’ai perdu mes repères
La couleur de mon âme

Hanya ada do’a
Yang aku ucapkan
Atas nama cinta
Dibawah rembulan

Semua asa hilang
Ditelan sang malam
Yang aku cintai
Mengapa kau pergi, kau pergi

Walaupun berakhir
Kau masih disini
Walaupun berakhir
Biarku bermimpi
Tentang kita

meme si tu es parti
je taime encore
meme si tu es parti
je te serrai encore bien plus fort, bien plus fort, plus fort

Ost Kasmaran-Antv


[intro] Am Em 2x

Am Em
mungkin aku kasmaran
G E Am
terlalu mencintaimu
Am Em
mungkin kau pun menangis
G E Am
menangis tentang diriku

F Em
mengapa tak mudah
F G
mencoba hidup berpuisikan namamu

C E
mencintaimu
Am Dm E
menyukaimu
F G
cinta tak harus memiliki
Em Am
terjadi dalam hidupku
G
mengapa…

C E
mencarimu
Am Dm E
menemukanmu
F G
tak pantas harus kumengerti
Em Am
betapa cinta melukai
Dm E Am
aku kini kasmaran

Pinjem dari http://poenyaiexbal.blogspot.com/2007/12/lirik-ost-kasmaran-cord-dan-mp3.html

Free Hosting Found

Looking around to find place for my blog, and than accidently I found preety good one
Today , I just found this free host with:
- 250 MB of Disk Space
- 100 GB Bandwidth
- Your own domain hosting
- cPanel Control panel
- Over 500 website templates ready for download
- Free POP3 Email Box and Webmail access
- FTP and Web based File Manager
- PHP, MySQL, Perl, CGI, Ruby.
- No Ads at all !Check it out
Here: http://www.000webhost.com/?id=12471
No body perfect but.....
This is the best you can get with the best price......FREE
Just be fair, don't forget where you knew them....
use this to register.......
Free Web Hosting

Pendidikan Berlandaskan Cinta-chapter 1


Banyak teori tentang pendidikan diajarkan kepada calon guru yang sedang menempuh ilmu di perguruan tinggi. Teori-teori yang dipelajari hampir semua mengacu pada interaksi antara pendidik dan peserta didik. Bukan hanya itu, tapi, perkembangan peserta didik juga mendapat sorotan dari hampir keseluruhan teori yang diajarkan. Bahkan dalam tujuan pendidikan nasional indonsia sendiri menurut UU no 20 tahun 2003, “ Bertujuan untuk berkembangnya peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Kenyataannya hal ini sangat sulit untuk dilakukan. Penyebabnya adalah kebiasaan meniru yang yang sudah mengakar pada budaya pengajaran itu sendiri. Guru-guru yang ada saat ini banyak yang merupakan guru-guru lama. Sistem lama dan undang-undang yang pada masa mereka kuliah diterapkan saat ini sudah mengalami banyak perubahan. Sayangnya perubahan-perubahan itu mendapat respon yang kurang bagus sehingga perkembangan metode mengajar mereka tidak mengikuti alur yang ada. Salah satu penyebab yang dikeluhkan sejak dahulu adalah perubahan sistem hampir setiap pergantian Mendiknas. Perubahan dan penyempurnaan sistem yang ada dianggap telah menyimpang terlalu jauh dari sistem yang sebelumnya. Oleh sebab itu, para guru di tingkat pelaksana lebih suka menggunakan cara mengajar mereka sendiri. Metode mengajar yang demikian merupakan adopsi dari cara mengajar guru mereka sendiri yang diterima ketika mereka menempuh pendidikan. Sedangkan cara guru mereka itu disinyalir merupakan metode mengajar jaman kolonial Belanda. Inilah mengapa sistem pendidikan saat ini masih terkait dengan model pendidikan yang diterapkan ketika jaman penjajahan dahulu.
Setelah kita tahu bahwa model pembelajaran saat ini masih berkaitan dengan model pembelajaran jaman penjajahan, kita lihat proses pembelajarannya. Ketika masa penjajahan, bangsa Indonesia dituntut untuk menyediakan tenaga terampil. Hal ini menimbulkan masalah jika masih terus diterapkan. Saat ini, kita dituntut untuk memiliki keahlian yang dapat bersaing dengan pasar internasional. Dengan sistem pendidikan yang ada, kita hanya dapat menghasilkan tenaga terampil namun berada dalam kelas pekerja terendah.
Oleh sebab itu, perlu ada berbagai perubahan dalam sistem pendidikan.Masalah pertama adalah bahwa pendidikan, khususnya di Indonesia, menghasilkan “manusia robot”. Dikatakan demikian karena pendidikan yang diberikan ternyata berat sebelah, dengan kata lain tidak seimbang. Pendidikan ternyata mengorbankan keutuhan, kurang seimbang antara belajar yang berpikir (kognitif) dan perilaku belajar yang merasa (afektif). Jadi unsur integrasi cenderung semakin hilang, yang terjadi adalah disintegrasi. Padahal belajar tidak hanya berfikir. Sebab ketika orang sedang belajar, maka orang yang sedang belajar tersebut melakukan berbagai macam kegiatan, seperti mengamati, membandingkan, meragukan, menyukai, semangat dan sebagainya. Hal yang sering disinyalir ialah pendidikan seringkali dipraktekkan sebagai sederetan instruksi dari guru kepada murid. Apalagi dengan istilah yang sekarang sering digembar-gemborkan sebagai “pendidikan yang menciptakan manusia — siap pakai”. Dan “siap pakai” di sini berarti menghasilkan tenaga-tenaga yang dibutuhkan dalam pengembangan dan persaingan bidang industri dan teknologi. Memperhatikan secara kritis hal tersebut, akan nampak bahwa dalam hal ini manusia dipandang sama seperti bahan atau komponen pendukung industri. Itu berarti, lembaga pendidikan diharapkan mampu menjadi lembaga produksi sebagai penghasil bahan atau komponen dengan kualitas tertentu yang dituntut pasar. Kenyataan ini nampaknya justru disambut dengan antusias oleh banyak lembaga pendidikan.
Proses perubahan dalam dunia pendidikan berjalan seiring dengan reformasi sistem demokrasi yang dilaksanakan pemerintah. Secara garis besar, pencapaian pendidikan nasional masih jauh dari harapan, apalagi untuk mampu bersaing secara kompetitif dengan perkembangan pendidikan pada tingkat global. Secara kualitatif maupun kuantitatif, pendidikan nasional masih memiliki kelemahan mendasar. Banyak kalangan menganggap bukan hanya belum berhasil meningkatkan kecerdasan dan keterampilan anak didik, melainkan gagal dalam membentuk karakter dan kepribadian.Padahal pembentukan karakter dan kepribadian ini sangat penting, bahkan sangat mendesak memandang masih berkelanjutannya berbagai krisis yang melanda bangsa dan negara Indonesia sampai saat ini. Untuk memajukan pendidikan dekolah di Indonesia dibutuhkan guru yang benar-benar menekuni pekerjaannya secara profesional dan penuh dedikasi.
Tantangan perubahan pendidikan di Indonesia menuntut para guru untuk memiliki karakter dan sifat tertentu seperti menjalankan tugasnya sebagai panggilan hidup, berdedikasi tinggi, demokratis, profesional, dan bersikap sebagai seorang intelektual. Selain berbagai sifat dan karakter yang harus dimiliki guru dalam mencapai perubahan tersebut, proses pembelajaran yang dilakukan harus berdasarkan rasa cinta yang tulus kepada siswa.

Pendidikan Berlandaskan Cinta- Chapter 2


Mendidik sering dimaknai sama dengan mengajar. Sebenarnya, makna mendidik lebih luas maknanya dibandingkan dengan mengajar. Mendidik dapat dilakukan dengan cara mengajar. Tetapi mengajar di dalam kelas tidak selalu sebagai proses untuk mendidik. Mendidik dan mengajar sering dimaknai secara tumpang tindih. Seorang guru mengajar di dalam kelas untuk mendidik peserta didik. Lebih dari itu, tingkah laku guru akan menjadi faktor yang penting dalam proses pendidikan, karena tingkah laku guru akan menjadi suri teladan bagi murid-muridnya (Baedhowi dan Suparlan, 2006:1).
Pendidikan menurut pengertian Yunani adalah pedagogik, yaitu : ilmu menuntun anak. Orang Romawi melihat pendidikan sebagai educare, yaitu mengeluarkan dan menuntun, tindakan merealisasikan potensi anak yang dibawa waktu dilahirkan di dunia. Bangsa Jerman melihat pendidikan sebagai Erziehung yang setara dengan educare, yakni : membangkitkan kekuatan terpendam atau mengaktifkan kekuatan/potensi anak. Dalam bahasa Jawa, pendidikan berarti panggulawentah (pengolahan), mengolah, mengubah kejiwaan, mematangkan perasaan, pikiran, kemauan dan watak, mengubah kepribadian sang anak.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pendidikan berasal dari kata dasar didik (mendidik), yaitu : memelihara dan memberi latihan (ajaran, pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran. Sedangkan pendidikan mempunyai pengertian : proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan, proses perbuatan, cara mendidik. Ki Hajar Dewantara mengartikan pendidikan sebagai daya upaya untuk memajukan budi pekerti, pikiran serta jasmani anak, agar dapat memajukan kesempurnaan hidup yaitu hidup dan menghidupkan anak yang selaras dengan alam dan masyarakatnya.
Pendidikan memiliki tiga proses yang saling kait mengait dan saling pengaruh mempengaruhi satu dengan yang lain. Pertama, sebagai proses pembentukan kebiasaan (habit formation). Kedua, sebagai proses pengajaran dan pembelajaran (teaching and learning process), dan ketiga adalah sebagai proses keteladanan yang dilakukan oleh para guru (role model).
Untuk melaksanakan proses pendidikan dan pengajaran, guru harus memiliki seperangkat kompetensi yang harus dikuasai dan dimiliki. Keseluruhan kompetensi tersebut harus dibungkus dengan sikap dan kepribadian guru yang baik. Salah satu nilai paling penting dalam sikap dan kepribadian guru yang bait itu adalah rasa cinta kasih guru kepada siswanya.
Seorang filsuf dari Brazil Paolo Freire dalam Education for Critical Consciousness mengemukakan “Education is an act of love, and thus an act of courage…”(Paolo Freire,1973:17). Cinta merupakan salah satu dari tiga syarat penting dalam proses mendidik dan mengajar. Pertama adalah cinta, kedua adalah kepercayaan, dan ketiga adalah kewibawaan. Ketiga syarat ini saling pengaruh mempengaruhi dan saling berkaitan. Cinta akan menimbulkan kepercayaan dari anak didik kepada guru. Seorang siswa dari Chad mengemukakan pendapatnya tentang guru yang baik ” Guru yang baik akan memperlakukan siswanya seperti anaknya sendiri. Dia akan menjawab semua pertanyaan meskipun pertanyaan bodoh. (Fatmoumata [11 tahun] dari Chad)”
Sejalan dengan hal diatas, D. Zawawi Imron, menyatakan bahwa “Guru yang baik ialah yang menganggap semua muridnya sebagai anak-anaknya sendiri, yang setiap hari akan mendapat curahan kasih sayangnya. Guru yang baik ialah yang memberikan masa depan cemerlang dengan membekali anak didiknya dengan visi yang tajam dan ilmu yang menjanjikan. Guru yang demikian adalah guru yang berjasa meskipun tanpa diberi tanda jasa. Guru yang demikian substansinya adalah pahlawan”. Lebih dari itu, cinta kasih guru kepada semua siswanya tanpa pilih kasih haruslah dilandasi dengan kejujuran.
Dalam mendidik, guru harus dengan ikhlas dalam bersikap dan berbuat serta mau memahami anak didiknya dengan segala konsekuensinya. Semua kendala yang terjadi dan dapat menjadi penghambat proses pendidikan baik yang berpangkal dari perilaku anak didik maupun yang bersumber dari luar diri anak didik harus dapat dihilangkan bukan dibiarkan. Keberhasilan dalam pendidikan lebih banyak sitentukan oleh guru dalam mengelola kelas. Dalam mengajar, guru harus pandai menggunakan pedekatan secara arif dsan bijaksana bukan sembarangan yang bisa merugikan anak didik.
Kini bangsa Indonesia sedang belajar untuk hidup berdemokrasi. Untuk menunjang kemajuan dalam proses hidup berdemokrasi, jelas bahwa pendidikan memiliki peran yang sangat menentukan didalamnya. Melalui pendidikan yang demokratis, anak didik dapat dibantu untuk mengembangkan sikap demokratis yang nantinya dapat berguna bagi hidup mereka di masyarakat. Jika semua generasi muda lewat pendidikan di bantu hidup dan bersikap demokratis, maka proses demokrasi di indonesia akan cepat. Itu berarti, sistem pendidikan kita harus lebih demokratis. Agar pendidikan kita demokratis, yang sangat penting adalah bahwa guru-guru bersikap demokratis dan dialogis terhadap anak didik.
Model pembelajaran dan relasi guru kepada siswa yang otoriter seperti zaman dulu dirasakan tidak tepat lagi. Model pembelajaran banking system seperti diungkapkan Paolo Freire (1990) dimana guru dianggap tahu segala-galanya, dan siswa hanya pasif menerima saja, sudah bukan zamannya lagi dan akan ditolak siswa. Proses pembelajaran sudah harus lebih demokratis dimana guru dan siswa saling belajar,saling membantu, saling melengkapi.
Saat ini model pendidikan yang dibutuhkan adalah model pendidikan yang demokratis, partisipatif, dan humanis: adanya suasana saling menghargai, adanya kebebasan berpendapat/berbicara, kebebasan mengungkapkan gagasan, adanya keterlibatan peserta didik dalam berbagai aktivitas di sekolah, dan kemampuan hidup bersama dengan teman yang mempunyai pandangan berbeda.
Oleh karena itu, paradigma pembelajaran dan pendidikan seyogianya merupakan sebuah paradigma pembelajaran yang sedari tingkat filosofis, strategi, pendekatan proses dan teknologi pembelajarannya menuju ke arah pembebasan anak didik dengan segala eksistensinya. Dengan demikian, baru anak didik bisa bebas mewujudkan keseluruhan potensi dirinya.( Y Priyono Pasti, 2005:2)
Sebagaimana pernyataan diatas, Paulo Freire memandang pendidikan sebagai suatu aktivitas yang harus menumbuhkan rasa cinta terhadap dunia dan sesama, kerendahan hati, keyakinan, pengharapan dan pemikiran kritis di dalam hati setiap orang yang terlibat di dalamnya. Semua itu merupakan “syarat” utama (sesuatu yang harus ada terlebih dahulu) bagi berjalannya suatu dialog. Suatu bentuk perjumpaan diantara sesama manusia, dengan perantaraan dunia, dalam rangka menamai dunia dalam arti menyadari kenyataan dunianya, kenyataan masyarakat serta lingkungannya. Dengan kata lain, pendidikan membentuk manusia yang memiliki kepekaan dan kesadaran sosial.
Kalau dalam pengajaran yang diwarnai proses kekerasan sistemnya adalah satu arah, yaitu murid hanya menerima apa yang dikatakan oleh guru, maka dalam proses yang membebaskan/pengajaran yang membebaskan terjadi dalam dua arah. Guru belajar dari murid dan murid juga belajar dari guru. Guru dan murid adalah teman seperjalanan mencari yang benar, bernilai dan sahih (dapat dipertanggung jawabkan) dan yang saling memberikan kesempatan untuk berperan satu terhadap yang lain. Guru tidak perlu takut kalau murid lebih mengerti daripada dirinya dan tidak perlu merasa kehilangan kehormatan, karena justru dengan demikian mereka telah membebaskan murid dari perasaan takut dan memberikan kepada murid kebebasan untuk berkembang.

Pendidikan Berlandaskan Cinta-Chapter 3


Seiring berkembangya zaman, problematika pendidikan pun turut berubah. Persoalan yang harus dihadapi saat ini bukan lagi masalah mencerdaskan peserta didik. Lebih dari itu, masalah yang harus dihadapi dunia pendidikan Indonesia adalah bagaimana membentuk karakter dan kepribadian peserta didik agar sesuai dengan karakter dan kerpribadian bangsa Indonesia.
Hakekat pendidikan yang dirumuskan oleh pemerintah untuk memanusiakan manusia tampaknya harus mulai lebih dipahami untuk bisa diterapkan dalam sistem pendidikan.
Pendidikan karakter yang menanamkan nilai-nilai moral sebagai fondasi bagi terbentuknya generasi yang akan menjadi penerus. Saatnya kita meninggalkan metode lama mengajar yang hanya sekadar melaksanakan tuntutan tugas dan mengejar target kurikulum semata sehingga tak ada idealisme menjadi seorang guru.
Sudah waktunya untuk meninggalkan tatacara mengajar tanpa dilandasi hakikat dari mengajar itu sendiri. Mengubah paradigma dan cara berpikir ini tentu bukan hal gampang. Guru dituntut untuk kembali seperti yang Ki Hajar Dewantara katakan yakni seorang yang ing ngarso sing tulodo, ing madyo mangun karso, dan tut wuri handayanai. Guru dituntut bukan hanya mengajar, tapi mendidik.
Menurut Albert Einstein, dengan hanya mengajarkan anak menghafal mata pelajaran, tidak ada bedanya dengan melatih seekor anjing. Menurut Einstein, “With his specialized knowledge-more closely resembles a well-trained dog than a harmoniously developed person.”
Sudah saatnya guru mendidik siswa dengan professional dan penuh cinta kasih. Bukan karena selama ini para guru mengajar tanpa cinta kasih. Pendidikan selama ini disinyalir hanya menghasilkan manusia robot yang siap pakai bagi kebutuhan pasar. Oleh sebab itu, perlu adanya perubahan sistem pendidikan agar hasil pendidikan yang ada di Indonesia dapat berkembang lebih baik dan menciptakan manusia-manusia yang sadar akan diri, karakter dan kepribadian bangsanya.

Daftar Pustaka :
Azra, Azyumardi. 2002. Paradigma Baru Pendidikan Nasional Rekonstruksi dan Demokratisasi. Jakarta: Buku Kompas.
Freire, Paulo. 1973. Education for Critical Consciousness, New York: The Continuum Company
Baedhowi dan Suparlan. 2006. Mendidik Dengan Cinta. www.duniaguru.com
Ratna Megawangi, Mendidik Manusia Atau Anjing. http://www.gsn-soeki.com/wouw/a000402.php
Permadi, Wahyu Pendidikan Yang Membebaskan, http://whypermadi.wordpress.com/2007/04/16/pendidikan-yang-membebaskan/
Y Priyono Pasti, Menuju Pendidikan Demokratis-Humanistik, Kompas, 23 juli 2005. http://www.kompas.com/kompas-cetak/0507/23/Didaktika/1916660.htm
M.R. Kurniadi, Pendidikan Yang Membebaskan. http://www1.bpkpenabur.or.id/kps-jkt/berita/9806/pndidik2.htm
D. Widiastono, Tonny. 2004. Pendidikan Manusia Indonesia. Jakarta: Buku Kompas.