Rabu, 21 Mei 2008

Akhirnya Moodle Bisa Sedikit demi Sedikit Terkuasai

Alhamdulillah, website moodle yang dipesan sama pak maryanta mulai menampakkan bentuknya. Setelah nggak dong selama beberapa bulan, research, dan googling hampir tiap hari. Akhirnya tahap terakhir tinggal menunggu waktu. Sayang maryanta.co.cc yang menjadi model percontohan masih numpang di alamat orang yang cuman boleh nemu. Mungkin suatu saat dapat dipindah sesuai dengan alamat resminya.
Saat ini saya masih mencari tampilan terbaik untuk halaman depan situs itu. Masalahnya adalah bagi orang gaptek seperti saya membuat tampilan depan bukansesuatu yang mudah. Tanya sana-sini ga ada yang tahu. Mau frustasi tapi malu sama perut. hehehehe. Ntar deh kalo sempat coba buat sendiri. Ntar kalo udah jadi dan secara resmi launching! tunggu tanggal mainnya.
Seharian kemaren coba upload flash di geocities.com/lha_kok dan di anggero.co.cc serta malamindah.wordpress.com. Gara-gara paidjo mo ikutan lomba di kampungnya. Lumayan kalo menang bisa ikut bangga. Belom lagi ibu dosen yang minta di ajarin buat blog di wordpress dan blogspot. 10 x 10 = capek deh.......
Cerita KKN di piyugan besok aja ya! yang penting dah bisa buat taman disana.

Jumat, 09 Mei 2008

Menunggu hingga 1000 Klik

Setelah berhari-hari tidak mendarat di To All The Beautiful Night akhirnya hari ini kesana juga. Alangkah terkejutnya saya ketika melihat jumlah visitor yang mencapai 3000. Bukan sombong baru 3000 seh. Mengingat lamanya blog itu dikenal orang maka 3000 angka yang cukup besar ditambah sudah beberapa bulan ga di up-date. Semoga kejadian itu berulang di blog ini. Lumayan lah, kemaren trafficnya dah cukup meningkat tajam. Cuman statistik iklannya rendah. Ntar deh selesai KKN dibuat yang bagus.
By the way, setekah dipikir-pikir, tenyata susah juga ya menjual iklan meski sekelas Adsense. Bayangin aja perlu minimal 1000 klik di iklan buat dapet honor. Itu kalau dibayar 0.1 per klik tapi masalahnya kadang-kadang nilai yang dibayar untuk 1 klik kurang dari itu. Tergantung beberapa hal. Jadi kalau ga rajin dan cuman berharap (kayak gue dulu) ya nasibnya ga akan berubah deh!
Pasang blog yang bagus, lebih dari satu, dengan topik yang spesifik. Jangan porno, karena dilarang pemerentah. OK!
Buat yang baca, selamat mencoba. Kalo dah sukses beritahu trik-nya ya! Biar yang laen pada bisa juga!

Rabu, 07 Mei 2008

Berjamaah Mendzalimi Orang Lemah dan Minoritas

Wacana akan ditandatanganinya SKB tiga menteri menyangkut keberadaan Ahmadiyah di Indonesia menjadi berita hangat beberapa hari ini. Meski saat cerita ini turun sudah agak dingin meski belum basi banget. Kondisi masyarakat yang menurut saya "belum dewasa secara mental jika sedang berjamaah" membuat keluarnya SKB sebagai "pelampiasan" kekesalan masyarakat terhadap kondisi ekonominya. Jadi, jangan heran jika begitu keluar SKB maka akan ada "pembantaian, perusakan dan penjarahan" terhadap jamaah maupun aset ahmadiyah. Kondisi ini akan diperparah dengan keterlibatan MUI sebagai suatu badan yang dekat dengan pemerintah.
Jika SKB dan seluruh kejadian itu benar terjadi maka BAKOR PAKEM patut diberi penghargaan sebagai penggagas seluruh rangkaian kejadian tersebut. Bagaimana tidak, merekalah penggagas ide itu. Selama berpuluhpuluh tahun sejak Mirza, dan tidak pernah terusik orang yang mengikutinya. Bukan saya setuju hanya memang negara ini berasaskan Pancasila bukan Keislaman. Jika ditanya apakan yakin terhadap apa yang diyakini mereka?Wah, itu masalah lain. Saya belum pernah mendalami.
Permasalahannya adalah negara 'sudah terlanjur' menjamin kebebasan memeluk agama, beribadah berdasarkan agama dan keyakinannya itu (UUD pasal 29 ayat 2) dan kebebasan berpendapat, berpikir dan berkumpul (UUD pasal 28) Nah kalau mau melarang ya sekalian amandemen lagi UUD dan semua aliran Islam selain yang diyakini MUI dan BAKOR PAKEM. Seandainya muhammadiyah dan NU tidak memiliki wakil di kedua institusi itu ya siap-siap aja buat di haramkan di Indonesia tercinta ini.


Link terkait:
  1. Nabi palsi bernama Mirza Gulam
  2. MUI Betanggungjawab Atas Kekerasan Terhadap Ahmadiyah
  3. Anggap SKB Ahmadiyah solusi, Pemerintah Lucu

Senin, 05 Mei 2008

Mengajar Les Pada Sebuah Bimbingan Belajar - Suatu Refleksi Diri

Sudah hampir lima bulan saya menjadi fasilitator matematika (a.k.a tentor/guru les) di sebuah bimbingan belajar 3A Children Center di Jl.Colombo no 8 Yogyakarta (Sekalian Promosi). Tapi, bukan itu yang akan dibahas disini. Tapi tentang bagaimana proses belajar-mengajar yang terjadi dalam ruangan kelas saya itu. Konsep pendidikan untuk anak-anak telah membatasi kelompok umur yang masuk dalam lembaga bimbingan belajar tersebut. Jika selama ini lazimnya anak-anak yang ikut les itu mulai dari SMP atau minimal SD kelas V dan VI dalam rangka menghadapi UNAS maka kondisi berbeda mulai marak. Di 3A Children Center, banyak muris yang berasala dari kelas 0 hingga kelas V . Hal ini membuat kesulitan tersendiri dalam mengajar. Bukan hanya harus sabar namun harus memiliki kearifan, dan perilaku yang sehat. Bayangkan saja, jika anda ditanyai oleh anak TK tentang apa itu tornado atau katrina? Bagaimana anda menjelaskannya? Atau pernah suatu ketika mereka bertanya tentang apa itu menit, apa itu detik? Pernah memikirkan cara menjelaskan satuan waktu seperti menit dan detik pada anak yang bahkan belum duduk di bangku SD?
Meski banyak ahli berpendapat bahwa mengajarkan anak tentang suatu konsep abstrak terlalu dini tidak baik bagi perkembangan anak itu sendiri, toh banyak orang tua yang "melanggar" hal itu. Meski perbuatan itu tidak dapat disalahkan mengingat syarat untuk masuk ke sekolah 'favorit' memang mengharuskan kemampuan itu. (Baca juga menghindari kekerasan pada anak )
Back to the topic. Saya pernah membaca suatu pendapat dalam suatu buku (kalo ga salah time life seminggu belajar matematika) anak-anak sebaiknya tidak diajarkan matematika dengan cara yang rumit. Memang jika kita lihat buku-buku pelajaran saat ini memang bukan main rumitnya bagi anak-anak yang baru mulai mengenal ilmu hitung(matematika). Bagaimana tidak, anak-anak dituntut untuk dapat menghafal angka. Setelah dirasa hafal, mereka harus mengucapkan angka secara benar balam urutan yang acak sebelum mereka diharuskan mengurutkan suatu susunan angka acak menjadi suatu susunan yang diharapkan. (mirip-mirip cari integral ganda gitu deh kalo buat mahasiswa).
to be continued..........